Punya Kulit Sensitif? Ini Tips Memilih Perhiasan yang Tepat
Memiliki kulit sensitif berarti kamu harus lebih berhati-hati dalam memilih perhiasan yang digunakan. Kulit sensitif bisa mengalami iritasi, gatal-gatal, atau ruam ketika bersentuhan dengan bahan-bahan tertentu dalam perhiasan. Hal ini disebabkan oleh reaksi alergi yang dipicu oleh logam seperti nikel, tembaga, atau krom yang sering ditemukan dalam perhiasan.
Jadi, penting untuk memilih jenis perhiasan yang tepat ketika kamu memiliki kulit sensitif. Simak ulasan berikut ini untuk mengetahui tips memilihnya.
Mengapa Memilih Perhiasan Hipoalergenik?
Perhiasan hipoalergenik dirancang khusus untuk mengurangi risiko reaksi alergi. Perhiasan jenis ini biasanya terbuat dari logam murni seperti emas (minimal 14 karat), perak sterling, platinum, titanium, atau stainless steel. Logam-logam ini memiliki kemurnian tinggi dan tidak mengandung nikel atau tembaga, yang sering menjadi penyebab utama alergi.
Dengan memilih perhiasan hipoalergenik, kamu dapat menikmati keindahan perhiasan tanpa khawatir mengalami reaksi alergi. Selain memberikan kenyamanan, perhiasan hipoalergenik juga menawarkan ketenangan bagi kamu yang ingin tetap memakai aksesoris meskipun memiliki kulit sensitif.
Apa Itu Perhiasan Bebas Nikel?
Nikel sering digunakan dalam pembuatan perhiasan karena sifatnya yang kuat dan tahan lama. Namun, nikel juga merupakan salah satu penyebab alergi yang paling umum. Alergi nikel biasanya muncul dalam bentuk dermatitis kontak, yang ditandai dengan ruam gatal pada area kulit yang terpapar nikel. Alergi ini tidak hanya terbatas pada perhiasan, tetapi juga bisa dipicu oleh benda sehari-hari seperti telepon seluler, laptop, bingkai kacamata, dan bahkan kancing pakaian.
Perhiasan bebas nikel dirancang untuk menghindari reaksi alergi ini. Meskipun label "bebas nikel" tapi beberapa perhiasan masih mempunyai kandungan ini. Jadi, pastikan kamu memilih aksesoris yang tepat. Jika kamu mengalami reaksi kulit saat memakai perhiasan, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit untuk menentukan tingkat sensitivitas kamu terhadap nikel.
Jenis Logam Perhiasan Hipoalergenik
Bagi kamu yang memiliki kulit sensitif, terdapat beberapa pilihan logam hipoalergenik yang bisa kamu pilih. Berikut ini adalah beberapa bahan perhiasan yang bisa coba kamu gunakan.
1. Perak Sterling Berlapis Rhodium
Perak sterling murni dikenal sebagai logam yang umumnya tidak menyebabkan alergi. Jika perak sterling dilapisi dengan rhodium, maka akan menghasilkan perhiasan yang berkilau dan aman untuk dipakai. Rhodium memberikan perlindungan ekstra terhadap noda dan kerusakan, karena sifatnya yang tahan terhadap noda, kusam, dan goresan. Hal ini membuat perhiasan perak sterling berlapis rhodium lebih berkilau dan tahan lama dibandingkan perak sterling biasa.
Perak sterling berlapis rhodium juga cenderung lebih mudah dirawat dibandingkan perak sterling biasa. Perhiasan ini tidak memerlukan pemolesan secara berkala untuk mempertahankan kilaunya dan cukup dibersihkan dengan kain lembut dan air sabun.
2. Perak Sterling Bebas Nikel
Bagi kamu yang menyukai perhiasan perak, ada banyak pilihan perak bebas nikel yang bisa ditemukan di banyak toko perhiasan. Perak sterling biasanya terdiri dari 92,5% perak murni dan 7,5% tembaga. Terkadang, perak sterling juga mengandung paduan logam lain seperti seng atau nikel.
Berbeda dengan perak sterling berlapis rhodium, perak bebas nikel ini lebih rentan terhadap noda. Supaya mencegah terkenanya noda, kamu disarankan untuk memakai perhiasan bahan ini secara terus-menerus, kecuali jika kamu memiliki kulit yang sifatnya cenderung lebih asam.
Kelebihan utama perak sterling bebas nikel adalah sifatnya yang hipoalergenik. Perhiasan ini aman untuk dipakai oleh orang dengan kulit sensitif, karena tidak mengandung nikel yang dapat menyebabkan iritasi, gatal, kemerahan, atau bahkan peradangan. Untuk penampilannya, perak sterling bebas nikel memiliki kilau putih alami yang indah dan menawan, seperti perak murni.
3. Platinum
Jika kamu menyukai tampilan perak dan emas putih tetapi menginginkan pilihan yang lebih tahan lama, perhiasan berbahan platinum adalah pilihan yang tepat. Logam jenis ini terbuat dari campuran ruthenium, iridium, dan kobalt yang menghasilkan kilau luar biasa, melebihi perak murni. Tidak seperti perak yang mudah kusam dan membutuhkan pemolesan rutin, platinum secara alami tahan terhadap noda dan goresan, sehingga kilaunya tetap cemerlang selama bertahun-tahun.
Platinum secara alami bersifat hipoalergenik dan jarang menyebabkan dermatitis kontak. Berbeda dengan emas putih yang sering dicampur dengan nikel, dan bisa menyebabkan alergi, platinum tidak mengandung nikel dan sangat jarang menimbulkan iritasi pada kulit. Platinum tersedia dalam berbagai tingkat kemurnian, yang paling umum digunakan adalah 195Pt, dan 190Pt adalah yang paling langka.
4. Titanium
Titanium adalah logam yang sangat ringan dan kuat, serta memiliki sifat hypoallergenic. Titanium sangat populer di kalangan mereka yang memiliki kulit sensitif karena tidak menyebabkan iritasi atau alergi. Perhiasan titanium juga tahan terhadap korosi dan noda, membuatnya ideal untuk penggunaan sehari-hari.
Kamu bisa memilih aksesoris berbahan titanium asli yang tidak menimbulkan alergi di Emrys Indonesia. Aksesoris Emrys banyak pilihan desain dan terbuat dari titanium asli dengan lapisan emas 18K. Selain itu juga punya garansi karat seumur hidup. Lihat koleksi aksesoris Emrys di sini!
Logam Lain yang Digunakan dalam Campuran Perhiasan, dan Bisa Memicu Alergi
Beberapa logam tradisional bersifat hipoalergenik, sementara yang lain bisa menyebabkan reaksi kulit seperti gatal-gatal. Mengetahui logam mana yang aman dipakai adalah penting untuk menghindari ketidaknyamanan. Berikut beberapa alternatif logam lain yang umum digunakan pada perhiasan, dan umumnya menimbulkan reaksi alergi pada beberapa orang:
1. Kuningan
Perpaduan logam tembaga dan seng menghasilkan kuningan. Paduan ini memiliki kecenderungan untuk menyebabkan perubahan warna pada kulit menjadi hijau ketika digunakan sebagai perhiasan. Hal ini disebabkan oleh reaksi kimia antara logam dan kulit. Bagi mereka yang memiliki sensitivitas atau alergi terhadap logam, menggunakan perhiasan dari kuningan bisa menimbulkan reaksi alergi.
2. Perunggu
Perunggu merupakan paduan logam yang terdiri dari tembaga dan timah, dan terkadang juga mengandung nikel atau aluminium. Ketika digunakan dalam perhiasan, perunggu bisa menyebabkan terbentuknya lapisan oksidasi berwarna hijau pada kulit. Ini disebabkan oleh reaksi kimia antara tembaga dalam perunggu dan kelembaban atau asam di permukaan kulit. Akibatnya, perhiasan perunggu sering kali meninggalkan noda hijau pada kulit penggunanya.
3. Tembaga
Tembaga, seperti halnya nikel, bisa memicu reaksi kulit akibat sifat kimianya. Jika kamu memiliki alergi terhadap nikel, besar kemungkinan kulitmu juga akan bereaksi terhadap tembaga. Orang yang rentan terhadap alergi logam sebaiknya menghindari penggunaan perhiasan yang berbahan dasar tembaga untuk mencegah timbulnya reaksi alergi.
4. Logam Campuran Emas
Emas murni dengan kadar 24 karat adalah pilihan yang paling aman bagi kamu yang memiliki kulit sensitif. Emas murni biasanya tidak dicampur dengan logam lainnya yang bisa menyebabkan reaksi alergi pada kulit. Namun, emas dengan kadar karat lebih rendah, seperti 18 karat atau 14 karat, umumnya dicampur dengan logam lain seperti tembaga atau perak untuk meningkatkan kekuatan dan keawetan. Logam tambahan ini bisa memicu reaksi alergi pada orang yang sensitif terhadap logam tertentu.
Merawat Perhiasan Agar Aman untuk Kulit Sensitif
Selain memilih bahan yang tepat, perawatan dan pemeliharaan perhiasan juga memainkan peran penting dalam menghindari iritasi kulit. Berikut beberapa tips untuk merawat perhiasan agar aman dipakai oleh kulit sensitif:
1. Cuci Perhiasan Secara Teratur
Penting untuk mencuci perhiasan dalam larutan pembersih perhiasan yang bertujuan untuk membersihkan kotoran dan penumpukan lainnya dari parfum dan sabun. Kamu bisa membuat larutan pembersih sendiri dengan mencampurkan air hangat dan sedikit sabun cuci piring yang lembut. Rendam perhiasan dalam larutan tersebut selama beberapa menit, lalu gosok perlahan dengan sikat gigi berbulu lembut. Bilas dengan air bersih dan keringkan dengan kain lembut.
2. Hindari Kontak dengan Bahan Kimia
Hindari mengenakan perhiasan saat menggunakan produk kimia seperti parfum, losion, atau produk perawatan kulit lainnya. Bahan kimia dalam produk tersebut bisa bereaksi dengan logam dalam perhiasan dan menyebabkan iritasi kulit. Pastikan perhiasan dilepas sebelum menggunakan produk kimia dan kenakan kembali setelah produk tersebut benar-benar kering di kulit.
Baca Juga: Tips Cara Merawat Cincin Perak, Emas, Titanium, dan Lainnya
3. Simpan Perhiasan dengan Baik
Simpan perhiasan dalam kotak perhiasan atau kantong kain yang bersih dan kering untuk mencegah terjadinya goresan dan kontak dengan logam lain yang bisa memicu reaksi kimia. Kamu juga bisa menggunakan kantong anti-noda untuk perhiasan perak agar tetap bersih dan berkilau.
4. Hindari Pemakaian Perhiasan di Tempat yang Lembap
Hindari mengenakan perhiasan saat berenang, mandi, atau berolahraga. Kelembapan dan keringat bisa menyebabkan logam dalam perhiasan bereaksi dengan kulit dan memicu iritasi. Selain itu, air garam atau air kolam renang yang mengandung klorin bisa merusak perhiasan dan mempercepat terjadinya noda.
Memilih perhiasan yang tepat bagi kulit sensitif merupakan langkah penting untuk menghindari iritasi dan reaksi alergi. Logam hipoalergenik seperti perak sterling berlapis rhodium, perak sterling bebas nikel, dan platinum adalah pilihan yang baik karena sifatnya aman bagi kulit. Selain itu, penting untuk menghindari logam yang bisa menyebabkan reaksi alergi seperti kuningan, perunggu, dan tembaga.